Kamis, 17 September 2015

 

Universitas Islam Raden Rahmat di Kepanjen Malang

OLEH@hanjawane99/balenrejo /bojonegoro_jatim              MALANG – Universitas Islam Raden Rahmat hadir di Kota Kepanjen. Kemarin peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr Ir Patdono Suwignyo, dengan disaksikan Bupati Malang Rendra Kresna, dan tamu undangan. 
Universitas Islam Raden Rahmat ini sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Raden Rahmat yang alih status menjadi universitas. Sesuai dengan Surat Keputusan Kemendikbud nomor 188 / E / O / 2014 pada 1 Juli 2014 tentang pendirian Universitas Raden Rahmat Malang.
Hadir dalam peresmian itu, selain Sekretaris Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr Ir Patdono Suwignyo, Bupati Malang Rendra Kresna, Muspida Kabupaten Malang, Atase Pendidikan Kedubes RI New Delhi Son Kuswadi, Kakanwil Kemenag Jatim Mahfud Sodar, juga ratusan guru dan undangan lain. Termasuk Dewan Pembina Yayasan yang juga Wakil Rais ‘Aam Syuriah PBNU, Prof. Dr. KH. Muhammad Tholhah Hasan.
 
      Dalam kesempatan, Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan dengan alih status menjadi Universitas Islam Raden Rahmat, diharapkan nantinya bisa memberikan kontribusi dan berperan untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Malang. “Kami berharap nantinya bisa memberikan pendidikan maksimal untuk masyarakat di Kabupaten Malang,” ujar Rendra Kresna.
Kakanwil Kemenag Jatim Mahfud Sodar, juga menyatakan demikian. Dengan berdirinya Universitas Islam Raden Rahmat, sangat membantu pemerintah untuk mengembangkan pendidikan, terutama pendidikan Islam. Dengan adanya Universitas Islam Raden Rahmat ini, maka secara tidak langsung masyarakat Kabupaten Malang, khususnya sekitar Kepanjen tidak harus menempuh pendidikan tinggi jauh-jauh.
Dr Ir Patdono Suwignyo, mengatakan di Indonesia ini jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) ada sekitar 3600 lebih. Sedangkan untuk perguruan tinggi negeri (PTN) ada sekitar 110 lembaga. Dan setiap tahun ada jutaan siswa lulusan SMA dan SMK. Namun hanya sekitar 300 ribu (tiga persen) yang masuk di PTN dan sekitar 1,8 juta (97 persen) yang masuk PTS.
Ia menambahkan, bahwa perguruan tinggi merupakan agen pendidikan. Namun perguruan tinggi yang baik, tidak hanya cukup meberikan ilmu kepada mahasiswanya. “Tetapi perguruan tinggi juga harus bisa memberikan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat sekitar dan bangsa. Saya harapkan, Universitas Islam Raden Rahmat ini, nantinya 10 sampai 15 tahun ke depan, juga bisa menjadi agen untuk memberikan kontribusi kesejahteraan kepada masyarakat, tidak hanya menjadi agen pendidikan saja,” paparnya.
Universitas Islam Raden Rahmat Kepanjen ini, program sarjana (S1) tidak hanya Fakultas Ilmu Agama Islam yang meliputi PAI (Pendidikan Agama Islam), PGMI (Pendidikan Guru MI) dan Ekonomi Syariah saja. Tetapi juga ada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer seperti Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, Agroteknologi, Sistem Informasi dan Sistem Informatika.
Juga ada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial meliputi program studi Managemen dan Ilmu Pemerintahan. Serta Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan, meliputi program studi Psikologi, Pendidikan IPS dan PGSD.
Prof. Dr. KH. Muhammad Tholhah Hasan sebagai Dewan Pembina Yayasan, Drs KH Mahmud Zubaidi MA sebagai Rektor, Prof HM Mas’ud Said Ph.D sebagai Wakil Rektor I, Dr Ir Son Kuswadi M.Sc sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer dan DR Joko Sutrisno MM  sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
.
           Universitas Islam Raden Rahmat memiliki visi menjadi universitas dengan keunggulan kompetitif global dalam membentuk generasi khaira ummah, berbasis nilai Islam Ahlusunnah wal Jamaah. Dan misi, menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis pengembangan ilmu, teknologi, seni dan budaya dengan mengintegrasikan nilai keislaman. Serta menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dengan konsep khaira ummah.(agp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar