Jumat, 18 September 2015


  KISAH SUNAN DRAJAT DAN MAKHLUK HALUS DI NDALEM DHUWUR    

oleh@hanjawane99/balenrejo/bojonegoro_- jatim 


Kisah Sunan Drajat dan makhluk halus di Ndalem Dhuwur

SUNAN DRAJAT (RADEN QOSYM)

   Sunan Drajat atau Raden Qasim merupakan anak kandung dari Sunan Ampel. Semasa kecil Sunan Drajat menghabiskan waktunya di lingkungan Islami di daerah Ampeldeta, sekarang Wonokromo Surabaya. Sewaktu beranjak dewasa, Sunan Drajat mendapat titah dari Sunan Ampel untuk berdakwah di sekitar pesisir barat Gresik. Mendapat perintah itu, Sunan Drajat segera menyiapkan perbekalan dan berangkat menaiki biduk, sejenis perahu layar kecil.

Namun ketika sampai di tengah lautan, tiba-tiba gelombang tinggi dan badai datang. Seketika biduk yang dinaiki Sunan Drajat pecah dan terombang-ambing di tengah lautan. Namun dengan berpegangan pada dayung perahu, akhirnya Sunan Drajat berhasil melewati badai.

Sunan Drajat mengapung di tengah lautan. Beberapa saat kemudian, Sunan Drajat didatangi ikan cucut dan ikan cakalang, dengan bantuan kedua ikan ini akhirnya Sunan Drajat dapat mencapai daratan di Kampung Jelak, Banjarwati sekitar tahun 1485.

Sesepuh kampung bernama Mbah Mayang Madu dan Mbah Banjar, menyambut baik kedatangan Sunan Drajat. Di sinilah awal mula dakwah Sunan Drajat, setelah cukup lama menetap dan mengajarkan ilmu agama di desa ini, kemudian Sunan Drajat pindah ke arah Selatan, sekitar satu kilometer dari Jelak. Kemudian tempat baru itu dinamakan Desa Drajat.

Namun karena belum menemukan lokasi strategis berdakwah, akhirnya Sunan Drajat meminta izin kepada Sultan Demak yang menguasai wilayah itu untuk membuka lahan baru di daerah perbukitan selatan yang tidak jauh dari Desa Drajat.




                                           Perbukitan selatan yang kemudian hari dinamakan Ndalem Dhuwur, dulunya merupakan wilayah hutan belantara yang angker dan dikeramatkan oleh warga sekitar. Tidak sedikit terjadi penampakan mahluk halus di sekitar wilayah itu.

Bahkan sewaktu Sunan Drajat mulai membuka perbukitan itu, banyak mahluk halus yang marah dan tidak segan melakukan teror kepada warga sekitar pengikut Sunan Drajat. Lebih parah lagi, makhluk halus itu berupaya menyebarkan penyakit aneh kepada warga.

Namun karena kesaktian yang dimiliki Sunan Drajat, teror makhluk halus itu dapat diatasi. Saat ini Ndalem Dhuwur menjadi kompleks pemakaman Sunan Drajat bersama pengikutnya. Selain itu juga menjadi museum tempat menyimpan barang-barang peninggalan, seperti dayung perahu dan gamelan Singo Mengkok. Setiap hari sekitar ratusan hingga ribuan peziarah memadati kompleks pemakaman Sunan Drajat.


                                                                   
*Matur suwun dulur sampun mampir                                                bumijowo.blogspot.com*
****di dalam sepi terdapat ketenangan yang hakiki****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar