Senin, 28 September 2015

Belum Ada Kabar, 90 Jamaah Haji Indonesia Dicari Lewat Foto

olehhanjawane99/balenrejo/bojonegoro/jatim   
Jamaah haji berjalan di Mina, dekat kota suci Mekkah. (reuters)
Jamaah haji berjalan di Mina, dekat kota suci Mekkah. (reuters)
MEKKAH (Pos Kota) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan penyisiran dan penelusuran keberadaan jamaah haji Indonesia yang belum pulang ke pemondokanya sejak peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis (24/09). Sampai dengan saat ini, 34 jenazah jamaah haji Indonesia berhasil diidentifikasi dan masih ada 90 jamaah haji yang belum pulang ke pemondokannya.
Sampai saat ini, penelusuran masih dilakukan di rumah sakit-rumat sakit di Makkah. Sedangkan proses identifikasi jenazah dipusatkan di tempat pemulasaraan jenazah al-Mu’aishim. Ke depan, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan adanya kemungkinan untuk memperluas wilayah penelusuran keberadaan jamaah haji tersebut.
“Untuk kota-kota lain, kita akan mencoba mengecek rumah sakit yang ada di Jeddah yang kebetulan merupakan salah satu daker di bawah koordinasi PPIH Arab Saudi. Tidak menutup kemungkinan akan melacak atau mencari jamaah-jamaah bila ada laporan atau informasi di daerah seperti Thaif dan lainnya,” demikian penjelasan Arsyad Hidayat dalam kesempatan jumpa pers di Daker Makkah, Minggu (27/09) sore.
PPIH Arab Saudi telah membentuk tim penelusuran dan penyisiran jamaah haji pasca peristiwa Mina. Selain mengidentifikasi jenazah, tim ini juga bertugas menelusuri keberadaan jamaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali sejak peristiwa Mina. Menurut Arsyad Hidayat, tim ini melibatkan berbagai unsur PPIH Arab Saudi, yang terdiri dari para pengendali teknis, para Direktur pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, unsur tim perlindungan jamaah (linjam), unsur tim kesehatan, serta dari unsur Perwakilan RI yang ada di Jeddah.
Dalam praktiknya, tim ini melakukan pengecekan setiap kali pihak keamanan Arab Saudi merilis foto-foto jenazah korban peristiwa Mina. “Tim kami langsung menuju ke sana (tempat pemulasaraan) dan mengecek satu persatu dan kami temukan sebagaimana kami sampaikan. Jadi selain foto kami melakukan pengecekan langsung jenazah yang ada di tempat penyimpanan jenazah,” terang Arsyad.
“Hari sebelumnya, kita cek 500 foto yang dirilis Saudi. Kemarin malam kita mendapatkan rilis foto terbaru sebanyak 350,” tambahnya.
Disinggung soal kondisi jenazah setelah tiga hari, Arsyad mengaku kalau sudah mulai ada perubahan-perubahan fisik, misalnya muka lebam, namun masih mudah diidentifikasi dan dikenali. “Jenazah yang belum teridentifkasi disimpan di mobil trailer dengan pendingin untuk menjaga kondisi jenazah,” turur Arsyad.
Untuk jenazah yang sudah diidentifikasi, Arsyad menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkirim surat ke muassasah agar bisa segera dilakukan pemakaman melalui maktab. (kemenag/yp)

***matursuwun  dulur sampun mampir                                         bumijowo.blogspot.com            


Tidak ada komentar:

Posting Komentar